BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar
Belakang
Dalam kehidupan sehari – hari kita sering sekali mendengar
kata - kata alkohol dan karbohidrat biasanya alkohol digunakan dalam
membersihkan luka dan juga dapat digunakan sebagai pengawet bagi hewan umumnya
hewan yang lebih kecil dan karbohidrat kita dengar dalam kandungan makanan
sehari – hari. Dimana Alkohol adalah suatu istilah
yang umum untuk senyawa organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil (-OH)
dalam kimia sering disebut Alkanol yang memiliki rumus umum CnH2n+1OH. Karbohidrat sendiri adalah terdiri dari banyak
senyawa organik salah antara lain Glukosa, Selulosa dan lain sebagainya. Oleh
karena itu dalam percobaan kali
ini kita akan mengidentifikasi apakah zat yang tersedia mengandung Alkohol
maupun karbohidrat dengan menggunakan Acetyl Cloride, Lucas test, dan Asam
kromat test untuk identifikasi Alkohol serta Molisch untuk karbohidrat, Bial
untuk pentosa, Selinoff untuk ketohexose, dan Benedict untuk gula reduksi untuk
identifikasi apakah zat tersebut mengandung Karbohidrat didalamnya.
I.2 Tujuan Percobaan
I.2 Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari melakukan percobaan atau kegiatan ini adalah sebagai
berikut:
1. Mengidentifikasi adanya alkohol dalam zat.
2. Mengidentifikasi adanya karbohidrat dalam zat.
I.3 Manfaat Percobaan
Manfaat dari adanya percobaan
atau kegiatan ini adalah sebagai
berikut:
1.
Kita dapat mengetahui
reagen-reagen apa saja yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi adanya
alkohol dan karbohidrat.
2.
Kita dapat mengetahui
tesst-test apa saja yang bisa digunakan untuk mengetahui adanya alkohol dan
karbohidrat.
3.
Kita dapat mengetahui
cara-cara perhitungan nya.
4.
Kita dapat menggunakan alat
– alat kimia lebih ahli lagi dari sebelumya.
5.
Mengetahui sifat – sifat
bahan yang dugunakan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Secara Umum
Alkohol
Alkohol sering disebut etanol yang juga
disebut grain alcohol dan kadang untuk minuman yang mengandung alkohol. Hal ini
disebabkan karena memang etanol yang digunakan sebagai bahan dasar pada minuman
tersebut, bukan metanol, atau grup alkohol lainnya. Begitu juga dengan alkohol
yang digunakan dalam dunia famasi. Alkohol yang dimaksudkan adalah etanol.
Sebenarnya alkohol dalam ilmu kimia memiliki pengertian yang lebih luas lagi.
Dalam kimia, alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang umum untuk senyawa organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon, yang ia sendiri terikat pada atom hidrogen dan/atau atom karbon lain. [ http://id.wikipedia.org/wiki/Alkohol ]
Cirri – cirri dari alkohol adalah berbentuk cairan yang tidak berwarna dan mudah menguap, mudah serta terbakar
Alkohol
dapat dibagi menjadi tiga yaitu
1. alkohol primer mempunyai rumus umum RCH2OH
2.
alkohol sekunder rumus umumnya RR'CHOH
3.
tersier rumus umumnya RR'R"COH, dimana R, R', dan
R" melambangkan gugus alkil
dalam hal ini alkohol
dikelompokan tergantung dari berapa banyak atom karbon lain yang berikatan dengan atom
karbon yang juga mengikat gugus hidroksil
Kegunaan dari
Alkohol adalah
Sebagai bahan bakar
Etanol dapat dibakar untuk menghasilkan karbon dioksida dan air serta bisa digunakan sebagai bahan bakar baik sendiri maupun dicampur dengan bensin.
Sebagai pelarut
Etanol
banyak digunakan sebagai sebuah pelarut yang aman, serta bisa digunakan untuk
melarutkan berbagai berbagai macam senyawa organik yang tidak dapat larut dalam
air. Sebagai contoh, etanol digunakan pada berbagai parfum dan kosmetik.
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan senyawa yang
terbentuk dari molekul karbon, hidrogen dan oksigen.
Klasifikasi Karbohidrat
Monosakarida
Monosakarida adalah karbohidrat paling sederhana molekulnya
hanya terdiri atas beberapa atom C dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis menjadi karbohidrat lain. Monosakarida
dibagi menjadi 2 yaitu aldosa dan ketosa. Contoh
dari aldosa adalah glukosa dan galaktosa,
serta ketosa adalah fruktosa.
Disakarida
Disakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari
dua molekul monosakarida yang ikatannya melalui gugus -OH dengan melepaskan
molekul H2O. Contohnya adalah sukrosa, laktosa, dan maltosa.
Polisakarida
Polisakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari banyak sakarida
sebagai monomernya. Rumus umum polisakarida yaitu C6(H10O5)n.
Contoh polisakarida adalah selulosa, glikogen, dan amilum.
II.2. Sifat-Sifat Bahan
Asam Kromat
Ø
Basa konjugat
Ø
Dapat membentuk beberapa garam
Ø
Bilangan oksidasi +6
Ø
Massa molar 98,079 g / mol
Ø
Penampilan yang jelas, tidak
berwarna cair, tidak berbau
Ø
Kepadatan 1,84 g/cm3, cairan
Ø
titik lebur = 10 °
C, 283 K, 50 ° F
Ø
titik didih =337 ° C, 610 K, 639 ° F
Ø
Larut dalam air
Ø
Keasaman (pKa) -3, 1,99
Ø
Viskositas 26,7 cP (20 ° C)
Zing Klorida
Ø
Senyawa kimia dengan rumus
ZnCl2
Ø
Massa molar 136,315 g / mol
Ø
Penampilan padat kristal
putih
Ø
bau tidak berbau
Ø
Kepadatan 2,907 g/cm3
Ø
titik lebur =292 ° C, 565 K, 558 ° F
Ø
titik didih =756 ° C, 1029 K, 1393 ° F
Ø
Kelarutan dalam air 4320 g
/ L (25 ° C)
Ø
Kelarutan larut dalam
etanol, aseton dan gliserol
Ø
Kelarutan dalam alkohol
4300 g / L
Etanol
Ø
Molekul rumus C2H6O
Ø
Massa molar 46,07 g mol-1
Ø
Tepat massa 46,041864814 g
mol-1
Ø
Penampilan tak berwarna
cair
Ø
Kepadatan 0,789 g/cm3
Ø
titik lebur = -114 ° C, 159 K, -173 ° F
Ø
titik didih =78 ° C, 351 K, 172 ° F
Ø
Tekanan uap 5,95 kPa (pada
20 ° C)
Ø
Keasaman (pKa) 15.9
Ø
Viskositas 0,0012 Pa s
(pada 20 ° C)
BAB III
PELAKSANAAN
PRAKTIKUM
III. 1 BAHAN YANG DIGUNAKAN
a. Acetyl
chloride
b. Alcohol
c. HCl
d. ZnCl2
e. H2SO4
f. Asam
Kromat
g. Aquadest
h.
Karbohidrat(glukosa,
fruktosa, sukrosa, starch)
i.
α-naphtol
j.
Ethanol
k. Karbohidrat(xylose,
arabinosa, galaktosa, laktosa, glikogen)
l.
Orcinol
m. Ferri
Chlorida
n. Resorcinol
o. Hydrated
Sodium Citrate
p. Anhydrous
Sodium Carbonate
q. CuSO4.5H2O
III. 2 ALAT YANG DIGUNAKAN
1. Tabung
Reaksi
2. Beaker
Glass
3. Ice
bath
4. Bunsen
5. Water
Bath
6. Kertas
Saring
7. Penjepit
8. Neraca
Analitik
9. Labu
Ukur
10. Gelas
Arloji
11. Rak
Tabung Reaksi
12. Spatula
13. Gelas
Ukur
14. Pipet
tetes
III.3 PROSEDUR PERCOBAAN
Ø
IDENTIFIKASI ALKOHOL
1. ACETYL
CHLORIDE
Tambahkan 10-15 tetes acetyl chloride
dengan hati-hati kedalam tabung reaksi yang didalamnya berisi 0,5 ml alcohol. Adanya perubahan panas dan timbulnya gas HCl dapat
menunjukkan adanya reaksi.
2. LUCAS
TEST
Masukkan 2 ml reagen lucas kedalam tabung
reaksi berukuran kecil dan kemudian tambahkan 3-4 tetes alcohol. Tutup tabung
reaksi kemudian kocok dengan kuat.
Alcohol tersier, alcohol benzilic dan
alcohol allelic dapat menghasilkan alcohol yang keruh seperti alkil halide yang
tidak dapat tercampur. Dalam waktu singkat, alkil halide yang tidak dapat
tercampur tersebut akan memisah dengan sendirinya. Alcohol sekunder akan dapat membentuk larutan keruh yang
menyerupai awan setelah 2-5 menit. Alcohol primer larutkan dalam reagen supaya
terbentuk larutan yang bersih. Beberapa alcohol sekunder harus sedikit
dipanaskan supaya dapat bereaksi dengan reagen.
Identifikasi ini hanya
dapat dilakukan untuk alcohol yang larut dalam reagen. Dan dapat diartikan
bahwa alcohol yang terdiri dari 6 atom karbon yang tidak dapat diidentifikasi.
Campuran yang
diidentifikasi :
Lakukan percobaan terhadap
:
§
1-butanol (n-butyl alcohol)
§
2-butanol (sec-butyl alcohol)
§
2-metyl-2-propanol (t-butyl
alcohol)
Reagen :
Dinginkan 10 ml HCl pekat
didalam beaker glass dengan menggunakan ice bath. Selama pendinginan harus
sambil dilakukan pengadukkan dan kemudian larutkan 16 gram ZnCl2
dalam asam.
Ø
IDENTIFIKASI KARBOHIDRAT
1. MOLISCH
UNTUK KARBOHIDRAT
Masukkan masing-masing 2 ml
Karbohidrat : glukosa, fruktosa, sukrosa, starch (pati). Juga tambahkan 4 ml
aquadest kedalam tabung reaksi yang lain yang dapat digunakan sebagai control.
Tambahkan 2 tetes reagen
molisch pada masing-masing tabung dan kocoklah terus- menerus. Miringkan tabung
reaksi dan tambahkan 5 ml H2SO4 secara hati-hati. Cairan
asam akan terbentuk pada bagian bawah tabung. Catat dan amati warna pembatas
dari kedua cairan yang terpisah tersebut. Warna ungu yang menunjukkan adanya
karbohidrat.
Campuran yang
diidentifikasi :
Lakukan percobaan terhadap
:
§
Monosakarida : glukosa,
fruktosa
§
Disakarida : sukrosa
§
Polysakarida : starch (pati)
Reagen :
Campur 5 gr α-naphtol dalam 100 ml ethanol
95%.
2. BIAL
UNTUK PENTOSA
Masukkan masing-masing 2 ml karbohidrat 1%
kedalam beberapa tabung reaksi yang berisi : xylose, arabinosa, glukosa,
galaktosa, fruktosa, laktosa, sukrosa, starch (kocok) dan glikogen. Juga
tambahkan 2 ml aquadest kedalam tabung reaksi yang lain yang dapat digunakan
sebagai control.
Tambahkan 2 ml reagen bial
pada masing-masing tabung. Panaskan masing-masing tabung tersebut dengan
hati-hati diatan Bunsen sampai campuran tersebut mendidih. Catat masing-masing
warna yang terbentuk pada masing-masing tabung. Catat masing-masing warna yang
terbentuk pada masing-masing tabung. Jika tidak ada perubahan warna, tambahkan
5 ml aquadest dan 1 ml pentanol kedalam tabung reaksi tersebut, setelah dikocok
kemudian amati dan catat perubahan warnanya.
Reagen :
Campur 3 ml Orcinol dalam 1
liter HCl pekat dan tambahkan 3 ml larutan Ferri Chlorida 10%.
3. SELIWANOFF
UNTUK KETOHEXOSE
Siapkan waterbath. Masukkan masing-masing 1
ml karbohidrat 1% kedalam beberapa tabung reaksi yang berisi : xylose,
arabinosa, glukosa, galaktosa, fruktosa, laktosa, sukrosa, starch (kocok) dan
glikogen. Juga tambahkan 1 ml aquadest kedalam tabung reaksi yang lain yang
dapat digunakan sebagai control.
Tambahkan 4 ml reagen seliwanoff pada
masing-masing tabung. Masukkan 10 tabung tersebut kedalam beaker glass yang
berisi air mendidih selama 60 detik. Pindahkan dan catat hasilnya.
Sebagai pengingat dari identifikasi
seliwanoff, masukkan 3-4 tabung kedalam waterbath. Amati dari masing-masing tabung dalam interval waktu dari
1 menit hingga 5 menit. Catat hasilnya hingga interval waktu 1 menit kemudian
pindahka tabng-tabung tersebut dari waterbath seletelah 5 menit. Catat
perubahan warnanya.
Reagen :
Campur 0.5 gr Resorcinol dalam 1 liter HCl
encer (1 volume HCl pekat dan 2 volume aquadest).
4. BENEDICT
UNTUK GULA REDUKSI
Siapkan water bath. Masukkan masing-masing
beberapa ml karbohidrat (1%) kedalam beberapa tabung reaksi yang berisi:
glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Juga
tambahkan beberapa ml aquadest dalam tabung reaksi yang lain yang dapat
digunakan sebagaikontrol.
Tambahkan 5 ml reagen benedict kedalam
masing-masing tabung, kemudian masukkan masing-masing tabung tersebut kedalam
waterbath selama 2-3 menit. Kemudian pindahkan tabung tersebut dan catat perubahannya.
Endapan warna merah, coklat, atau kuning mengidentifikasikan yang positif.
Tridak perlu mengamati perubahan warna tetapi yang harus diamati pembentukkan
endapannya.
Campuran yang
diidentifikasi :
Lakukan percobaan terhadap
:
§
Monosakarida : glukosa,
fruktosa
§
Disakarida : sukrosa
Reagen :
Campur 173 gr Hydrated sodium citrate dan 100 gr
anhydrous sodium carbonate dalam 800 ml aquadest panas. Saring larutan dan
tambahkan 17,3 gr CuSO4.5H2O. campur dalam 100 ml aquadest,
kemudian larutkan sampai 1 liter.
boleh tau dapat identifikasi alkohol dari buku apa?
BalasHapusdari buku praktikum kimia organik UPN "Veteran" JATIM gan
BalasHapusmantapppp gan (y)
BalasHapus