1/31/2013

PEMBUATAN SABUN


BAB 1

PENDAHULUAN


I.1  Latar Belakang

            Dalam kehidupan sehari – hari kita tentu saja pernah mengenal yang namanya sabun. Sabun  merupakan campuran garam natrium atau kalium dari asam lemak yang dapat diturunkan dari minyak atau lemak. Sabun biasanya kita temui di berbagai keseharian yang paling sering gunakan sebagai bahan untuk memcuci maupun membersihkan kotoran yang menempel di tubuh pada saat mandi maupun sebelum makan kita diharuskan untuk menggunakan sabun. Sabun sangat berguna bagi kehidupan kita sehari – hari. Oleh karena itu dalam precobaan kali ini kita akan membuat sabun yang biasanya kita gunakan tersebut. Kita membuat sabun dengan mereaksikan antara etanol dengan minyak kelapa. Dngan ini diharapakan para mahasiswa dapat memuat sabun dengan benar.

: PEMBUATAN ASPIRIN DAN IODOFORM


BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
                Dalam kehidupan sehari – hari kita tentu saja pernah merasakan sakit terlebih lagi sakit – sakit ringan dan nyeri, seperti demam, sakit  kepala atau pusing, itu semua terjadi karena kurangnya daya tahan tubuh terhadap lingkungan di sekitar kita lalu kita pasti segera minum obat. Obat yang kita minum tersebut adalah obat yang mengandung aspirin atau bisa juga mengandung iodofrom

PENETAPAN KADAR LEMAK


BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
         Lemak dan minyak merupakan zat makanan yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh manusia. Lemak dan minyak terdapat pada hampir semua bahan pangan dengan kandungan yang berbeda-beda. Lemak dan minyak sering dengan sengaja ditambahkan pada bahan pangan dengan berbagai tujuan. Dalam pengolahan bahan pangan, minyak dan lemak berfungsi sebagai media penghantar panas, seperti minyak goreng, shortening atau mentega putih, lemak  atau gajih, mentega dan margarin. Perbedaan minyak dan lemak adalah pada temperatur kamar lemak berwujud padat sedangkan minyak berwujud. Lemak dapat berasal dari lemak nabati ataupun dari lemak hewani.

PENETAPAN KADAR ALKOHOL


BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang

            Alkohol adalah sebuah senyawa yang tidak asing lagi untuk kita dalam kehidupan sehari – hari sering sekali mendengarnya seperti pada minuman keras, minuman wain, sebagai obat antiseptik pada luka serta pada saat ini juga sedang dikembangkan bahan bakar menggunakan etanol atau alkohol serta pada termometer juga dapat digunakan sebagai parameternya, pada parfum dan kosmetik alkohol juga digunakan sebagai bahan campuranya dengan takaran atau kadar yang ditentukan oleh pemerintah. Alkohol sangat dibutuhan dalam dunia kimia misalnya sebagai pelarut berbagai senyawa organik.

PENETAPAN KADAR GULA


BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
                        Gula sering kita jumpai pada kehidupan sehari –hari dan biasanya digunakan sebagai pemanis dalam membuat minuman seperti teh, kopi, susu dan lain sebagainya  gula juga bisa digunakan dalam pemanis untuk jajanan pasar seperti dadar gulung, kelanting dan lain sebagainya. Gula banyak sekali macamnya ada gula aren atau gula merah, gula pasir yang sering kita konsumsi, gula halus untuk pembuatan roti.

PENETAPAN ANGKA ASAM DAN ANGKA PENYABUNAN


BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
                        Minyak dan sabun adalah dua buah zat yang sering kali kita temui di dalam kehidupan sehari – hari. Minyak biasanya digunakan oleh kita sebagai bahan untuk memasak dan sabun kita sering menggunakannya sebagai pembersih pakaian, badan dan lain – lain. Minyak dan sabun adalah dua buah benda yang jauh berbeda fungsi dan juga manfaatnya serta kandungan yang ada di dalamnya. Akan tetapi minyak dan sabun memiliki bahan baku yang sama, tetapi bahan campurannya berbeda bila minyak digunakan KOH sedangkan sabun mengunakan HCL. Dalam pembuatanya juga perlu kita ketahui kadar serta takaran atau berat bahan yang digunakan dalam pembuatanya. Dalam percobaan kali ini kita akan mencari penetapan angka asam dari minyak dan penetapan angka penyabunan yang terkandung dalam minyak dan sabun. Dimana angka asam adalah massa kalium hidroksida (KOH) dalam miligram yang dibutuhkan untuk menetralkan satu gram zat kimia. dan angka penyabunan adalah jumlah miligram kalium hidroksida yang diperlukan untuk penyabunan 1 gram lemak pada kondisi tertentu. Penetapan itu biasanya digunakan untuk memberikan standart pada suatu bahan makanan ataupun sabun yang beredar. 

IDENTIFIKASI ALDEHID, KETON AMINA, ASAM KARBOKSILAT


BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
        Dalam kehidupan sehari – hari kita banyak sekali menemukan bahan ataupun senyawa kimia yang diaplikasikan akan tetapi kita tidak mengetahui apakah yang terkandung dalan bahan dan senyawa tersebut. Bahan – bahan kimia banyak terdapat pada obat – obatan, sabun, sumber energi kimia, dan lain sebagainya
        Salah satunya adalah  kimia organik adalah ilmu yang mempelajari tentang senyawa organik, senyawa organik merupakan senyawa yang banyak mengandung atom C. Dalam percobaab kali ini kita akan mengidentifikasi suatu zat atau senyawa yang mengandung Aldehid – Keton , Amina, dan Asam karboksilat. Dimana percobaan kali ini menggunakan metode dengan reagen 2-4 Dinitrophenylhidrazine, asam khromat, tollens test, idoform test sebagai cara mengidentifikasi Aldehyde – Keton dan hinsberg test, pH dari larutan, asam nitrat test, acetyl chloride sebagai cara identifikasi Amina serta pH larutan, sodium bicarbonat sebagai cara untuk mengetahui adanya asam karboksilat dalam senyawa tersebut.
        Aldehyde merupakan salah satu gugus fungsi karbonil dengan rumus kimia R-CHO sedangkan keton berbeda pada ikatan tangan nya yaitu R – CO – R. Amina merupakan senyawa yang memiliki atau mengandung gugus amino. Asam karboksilat adalah senyawa karbon yang benar – benar menunjukan derajat keasaman yang sangat besar.

Identifikasi Alkohol dan Karbohidrat


BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

        Dalam kehidupan sehari – hari kita sering sekali mendengar kata - kata alkohol dan karbohidrat biasanya alkohol digunakan dalam membersihkan luka dan juga dapat digunakan sebagai pengawet bagi hewan umumnya hewan yang lebih kecil dan karbohidrat kita dengar dalam kandungan makanan sehari – hari. Dimana Alkohol adalah suatu istilah yang umum untuk senyawa organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil (-OH)  dalam kimia sering disebut Alkanol yang memiliki rumus umum CnH2n+1OH. Karbohidrat sendiri adalah terdiri dari banyak senyawa organik salah antara lain Glukosa, Selulosa dan lain sebagainya. Oleh karena itu dalam percobaan kali ini kita akan mengidentifikasi apakah zat yang tersedia mengandung Alkohol maupun karbohidrat dengan menggunakan Acetyl Cloride, Lucas test, dan Asam kromat test untuk identifikasi Alkohol serta Molisch untuk karbohidrat, Bial untuk pentosa, Selinoff untuk ketohexose, dan Benedict untuk gula reduksi untuk identifikasi apakah zat tersebut mengandung  Karbohidrat didalamnya.