2/16/2013

Belt Conveyor


A.    Pengertian Belt Conveyor
Belt Conveyor adalah peralatan yang cukup sederhana yang digunakan untuk mengangkut unti atau curah dengan kapasitas besar. Alat tersebut terdiri dari sabuk yang tahan terhadap pengangkutan benda padat. Sabuk yang digunakan pada belt conveyor ini dapat dibuat dari berbagai jenis bahan. Misalnya dari karet, plastik, kulit ataupun logam yang tergantung dari jenis dan sifat bahan yang akan diangkut. Untuk mengangkut bahan -bahan yang panas, sabuk yang digunakan terbuat dari logam yang tahan terhadap panas.


Fungsi belt conveyor adalah untuk mengangkut berupa unti atau curah dengan kapasitas yang cukup besar, dan sesuai dengan namanya maka media yang digunakan berupa ban.
Konstruksi dari belt conveyor adalah :
  1. Konstruksi arah pangangkutan horizontal
  2. Konstruksi arah pengangkutan diagonal atau miring
  3. Konstruksi arah pengangkutan horizontal dan diagonal

Karakteristik dan performance dari belt conveyor yaitu :
·           Dapat beroperasi secara mendatar maupun miring dengan sudut maksimum
·           Sampai dengan 18’.
·           Sabuk disanggah oleh plat roller untuk membawa bahan.
·           Kapasitas tinggi
·           Serba guna
·           Dapat beroperasi secara continiue
·           Kapasitas dapat diatur
·           Kecepatannya sampai dengan 600 ft/m
·           Dapat naik turun
·           Perawatan mudah

Kelemahan - kelemahan dari belt conveyor antara lain :
·           Jaraknya telah tertentu
·           Biaya relatif mahal
·           Sudut inklinasi terbatas

B. Bagian – bagian Belt Conveyor


Kalau belt panjang, perlu dipakai training roller, kalau belt pendek tanpa training roller tidak masalah. Pada training roller sering dipasang pemutus arus, untuk menjaga kalau belt menerima beban maksimum, sehingga belt dapat menyentuh training dan akibatnya arusnya terputus.
  • Feed hopper berfungsi untuk menjaga agar bahan dapat dibatasi untuk melebihi kapasitas pada waktu inlet.
  • Outlet chuter  berfungsi untuk pengeluaran material
  • Idle drum berfungsi mengikuti putaran drum yang lain
  • Take up berfungsi untuk mengatur tegangan ban agar selalu melekat pada drum, karena semakin lama ban dipakai akan bertambah panjang, kalau tidak diatur ketegangannya ban akan menjadi kendor.
  • Belt cleaner berfungsi untuk membersikan belt agar belt selalu dalam keadaan bersih.
  • Skrapper depan berfungsi agar jangan sampai ada material masuk pada idle drum dengan belt
·         Impact roller (rol penyangga utama), berfungsi agar menjaga kemungkinan belt kena pukulan beban, misalnya , beban yang keras, maka umumnya bagian depan sering diberi sprocket dari karet sehingga belt bertahan lama.


Banyaknya roll penyangga utama :
1. Roll tunggal, berfungsi untuk mengangkut material berupa unit.

2. Roll ganda, berfungsi supaya pengangkutan mencapai beban maksimum dan material tidak
menjadi tumpah.
·            Untuk ukuran lebar belt yang cukup kecil.

·            Untuk ukuran lebar belt yang cukup lebar.

Semakin kecil ukuran lebar belt, maka semakin kaku, karena tebal belt lebih besar. Kalau semakin luas lebar belt, maka semakin lemas, sehingga sering digunakan 5 roll, agar kelengkungan roll sesuai dengan keadaannya.
Untuk diving unit, drum seringkali dilapisi :
ü  Dengan bahan karet, sehingga bahan ini yang menyebabkan angka gesek besar.
ü  Dengan alur atau parit-parit, fungsi nya untuk mengeluarkan udara yang terjebak didalam drum, bila didalam drum terdapat udara, maka koefisien gesek rendah dan dapat menyebabkan slip.
Konstruksi idle drum berbentuk silinder, seringkali tidak diberi lapisan, untuk kecepatan tinggi daya berbentuk cembung. Bentuk drum dibuat tidak penuh, karena untuk mengurangi bahan yang melekat pada drum, sehingga drum tidak berubah bentuknya dan mempunyai diameter yang lebih besar.
·         Take Up, berfungsi untuk mengencangkan belt agar tidak kendor. Bentuk dari take up ini bermacam-macam, misalnya :
§  Screw take up, take up ini masih menggunakan system manual, saat belt mengalami kendor maka dengan cara manual untuk mengencangkannya. Take up ini hanya berlaku untuk jarak jangkauan belt yang pendek, itu antara 5 meter sampai 10 meter.
§  Gravity take up, take up ini digerakan secara otomatis, dan jarak jangkauan medium.
§  Counter weighted vertical gravity take up, take up yang bergerak secara otomatis.
C. Kegunaan Belt Conveyor
·         Conveyor terdiri dari bagian-bagain standard dengan teknologi maju, sederhana dan mudah dalam pemeliharaan. Mesin Vibration SBM dapat digunakan pada crushing plant tetap maupun mobile crushing plant. Mesin ini secara luas digunakan dalam industri pertambangan, metalurgi dan batu bara, mentransfer pasiran, material besar, atau material dalam kemasan.
·         Berdasarkan perbedaan barang yang akan ditransfer, sistem transfer dapat berdiri sendiri ataupun multi conveyor atau digabungkan dengan alat transfer lainnya. Belt conveyor dapat dipasang secara horisontal atau tertidur untuk memenuhi kebutuhan transfer yang berbeda.



Untuk makalah dapat di DOWNLOAD MAKALAH BELT CONVEYOR .DOC

3 komentar: